Pada hari dingin berangin di bulan Februari
Ku berayun hingga terangkat dekat ke cabang pohon sycamore tertinggi
Ku terhentak dan terperanjat
Mengingat kembali bayangmu yang pernah terlupa
Ku mulai terisak
setetes air mata menitik di pipi yang kering
Ku lihat ufuk barat matahari mulai terbenam
Seperti cintaku yang hilang di tengah
kegelapan malam
Ku melewati lorong tanpa cahaya
menuju tempat
Persembunyianku yang aman
Jauh dari mana - mana
Sunyi dari suara - suara
Ku pernah merasakan diriku tak berarti
Saat kau tinggal pergi
Hanya setitik debu kecil
Saat aku ada di tengah orang banyak
Tapi, ku tidak merasa berada di sana
Ku tidak mau membohongi dan membodohi hati sendiri
Bahwa ku masih sangat menyayangimu
Tak pernah ada yang memberikan ciuman selamat malam padaku lagi
Tak pernah ada yang memberikan ciuman apapun padaku lagi
Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayangiku lagi
Dan ku terpaku lagi dengan kata-katamu yang dulu padaku
Katamu bintang tak ada istimewanya , sebab bisa
dilihat kapan saja kalau malam
Tapi beda dengan pelangi
Pelangi adalah suatu keajaiban
Apa bertemu denganmu lagi seperti keajaiban bagiku
layaknya sebuah pelangi?
Ku tersadar dalam anganku dan ku tegakkan kepalaku
dan melihat keluar jendela yang tak bergorden
Dan ternyata...
Gelap malam datang menjelang
Malam gelap tak berbintang
Mautpun telah datang menghampirimu
Dan cintaku hilang terbuang karenanya
Bagiku kau masih tetap sama
Kau tidak mati, kau hanya... pergi jauh
Ku berayun hingga terangkat dekat ke cabang pohon sycamore tertinggi
Ku terhentak dan terperanjat
Mengingat kembali bayangmu yang pernah terlupa
Ku mulai terisak
setetes air mata menitik di pipi yang kering
Ku lihat ufuk barat matahari mulai terbenam
Seperti cintaku yang hilang di tengah
kegelapan malam
Ku melewati lorong tanpa cahaya
menuju tempat
Persembunyianku yang aman
Jauh dari mana - mana
Sunyi dari suara - suara
Ku pernah merasakan diriku tak berarti
Saat kau tinggal pergi
Hanya setitik debu kecil
Saat aku ada di tengah orang banyak
Tapi, ku tidak merasa berada di sana
Ku tidak mau membohongi dan membodohi hati sendiri
Bahwa ku masih sangat menyayangimu
Tak pernah ada yang memberikan ciuman selamat malam padaku lagi
Tak pernah ada yang memberikan ciuman apapun padaku lagi
Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayangiku lagi
Dan ku terpaku lagi dengan kata-katamu yang dulu padaku
Katamu bintang tak ada istimewanya , sebab bisa
dilihat kapan saja kalau malam
Tapi beda dengan pelangi
Pelangi adalah suatu keajaiban
Apa bertemu denganmu lagi seperti keajaiban bagiku
layaknya sebuah pelangi?
Ku tersadar dalam anganku dan ku tegakkan kepalaku
dan melihat keluar jendela yang tak bergorden
Dan ternyata...
Gelap malam datang menjelang
Malam gelap tak berbintang
Mautpun telah datang menghampirimu
Dan cintaku hilang terbuang karenanya
Bagiku kau masih tetap sama
Kau tidak mati, kau hanya... pergi jauh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar